Asssalamualaikum...
Benar kata beberapa literatur yang pernah saya baca mengenai public speaking, bahwa salah satu kiat agar kita percaya diri saat berbicara di depan orang banyak yaitu kita harus paham luar dalam akan materinya. Semakin kita memahami apa yang akan kita sampaikan, maka kita akan bisa menguasai keadaan dan merasa enjoy dalam memaparkan materi. Sama halnya dengan menulis, kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman, tentang penyakit yang dialami kucing saya, yang mana saya adalah termasuk perawat amatir baginya.
Mungkin jika teman-teman ada yang mengenal saya di dunia sesungguhnya, pasti tahu saya memiliki satu saudara hewan yaitu kucing saya 1 ekor (hanya boleh satu!) yang sudah menemani saya mulai blog ini dibuat. Yaps, kucing lokal tabby yang bernama Unyit itu pernah saya ulas di artikel tahun 2010 ini.
Jumat, 13 April 2018
Rabu, 11 April 2018
CERITA SANG MANGGA TUA
Sebuah cerpen buatan saya beberapa tahun lalu, walau banyak kekurangan disana sini, belum baik (dan terlalu panjang!) namun semoga berkenan dibaca sebagai sedikit hiburan. Ambil sisi positifnya, buang yang negatif yes.. Oiya, walau saya sebenarnya malu memajang cerpen ini, setidaknya jika ada yang benar-benar peduli dengan kesalahan dan kekurangan cerpen ini, dapat memberikan komentar atau saran. Jazakumullah Khair..
CERITA SANG
MANGGA TUA
oleh A. Dewi
Hari menjelang malam. Sayup-sayup terdengar adzan
berkumandang. Menghiasi keremangan senja yang berwarna jingga. Burung-burung
agaknya sudah kembali ke sarang. Hanya tinggal jangkrik dan sederet hewan malam
yang bangun, tampak siaga, dan memulai perburuan. Aku tetap di sini, berdiri
tegak, bagai mandor yang mengawasi. Diantara padi-padi merunduk yang mulai tak
terlihat termakan gelap. Bersanding dengan gemericik air sungai kecil yang
mulai terdengar syahdu melengkapi nada-nada malam.
Sudah lama sekali aku disini. Puluhan tahun sepertinya.
Takdir Tuhanlah yang membuatku bisa bertahan sampai saat ini. Semua saudaraku
sudah tak tampak rupanya. Tapi aku yakin mereka disana bahagia, karena bisa
terbebas dari kehidupan yang nampak mulai kejam.
Langganan:
Postingan (Atom)