Kamis, 12 Desember 2013

BEC 2013 "The Legend of Kebo-keboan"

Sebenarnya foto-foto ini sudah jadul bgt. Yang mana BEC 2013 sudah berlangsung bulan September lalu. tapi lebih baik share sekarang dari pada tidak sama sekali. karena aku senang banget karena bisa melihat dan sedikit mendokumentasikan event keren di kotaku ini. Di BEC tahun ini kelompok penyaji dibagi 3 yaitu Kebo Geni (merah) , Kebo Bumi (hitam coklat), n Kebo Bayu Tirta.

Selasa, 03 September 2013

Selamat Datang September!!



Postingan pertama di bulan ini... ^^
Alhamdulillah... terima kasih tak terkira kepada Allah SWT yang telah memberikan seluruh anugerah dan nikmat kepadaku hingga detik ini. Aku senang sekali bisa kembali posting di blogku ini. semoga kedepannya semakin semangat! Amin. Untuk mengawali bulan ini, aku akan share tentang mimpi, kegembiraan, dan kegalauanku memasuki Bulan ke 9 di tahun ini. apa aja ya?

Minggu, 28 Juli 2013

TANGGAL MUDA



“Alhamdulillah...” Nenek Asri menghitung uang pensiunnya sejenak, memasukkannya dalam tas, dan perlahan beranjak dari loket. Aku tuntun tubuh rapuhnya hingga naik ke becakku.
“Kemana sekarang, Nek?”
“Langsung pulang saja, Yo.”
Aku mengangguk dan mulai mengayuh.
Tak lama, kami sampai di rumahnya. Seperti biasa, rumah Nenek Asri bisa dipastikan lebih ramai di tanggal muda. Dua anaknya yang sudah berkeluarga datang. Ambil jatah bulanan, katanya.

Kamis, 06 Juni 2013

Resensi Novel



COUPL(OV)E

Bersamamu, karena terbiasa atau mencinta?

by Rhein Fathia



Judul                           :     CoupL(ov)e
Penulis                        :     Rhein Fathia
Penerbit                      :     Bentang Pustaka
Tahun terbit              :     2013
Jumlah halaman       :     396 halaman
ISBN                       :      9786027888128




Sometimes, people get married not because they’re in love.

They’re couple, who only have some future dreams and decide to get happy life.

-CoupL(ov)e


Rhein Fathia kembali berkarya dengan novel terbarunya. Setelah beberapa buku telah berhasil diluncurkan, kali ini Novel romance berjudul CoupL(ov)e menjadi karya yang teranyar. Novel dengan cover yang elegan dan judul yang menurut saya sangat pas dengan ide ceritanya, berhasil membuat saya tertarik pada saat melihatnya kali pertama.

Can’t stop reading from the very first! Saya sangat setuju dengan komentar mbak Deasy Rizkinanti tentang novel ini. Novel ini benar-benar membuat saya penasaran, dan rasanya tidak mau berhenti untuk terus membacanya hingga akhir. Ide cerita yang diusung dalam Novel ini sangat unik. Yaitu tentang pernikahan yang tidak biasa, dimana tidak ada cinta yang menggebu-gebu sebagai fondasinya, yang ada hanya rasa sayang dan nyaman menjadi sahabat.

Bercerita tentang Halya dan Raka, dua orang yang berbeda kepribadian, namun dapat menjalin persahabatan yang dekat selama belasan tahun. Saling mendukung dalam kehidupan dan cinta masing-masing yang pada akhirnya tetap menguatkan persahabatan mereka. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah, karena perjanjian dan berbagai pertimbangan logis. Pernikahan yang bukan karena rasa cinta, namun karena rasa nyaman. Hal yang sama sekali tidak mereka impikan sebelumnya. Perlahan, mereka mencoba belajar untuk menjadi pasangan seutuhnya. Walau mereka tak tahu, apakah mereka akan sanggup bertahan dalam keabnormalan pernikahan mereka.

Belajar sebagai sepasang suami istri dan bukan lagi hanya sekedar sahabat, bagi Halya dan Raka  bukanlah perkara mudah. Mereka yang telah terbiasa bersama sebagai sahabat, kini harus saling memahami posisi masing-masing dalam rumah tangga. Entah itu soal kebiasaan, peraturan, sampai masalah hubungan di antara suami istri. Ditambah lagi rasa toleransi dan pengertian yang besar antara mereka berdua. Saya pribadi suka sekali dengan bagian ini, karena sangat lucu, melihat Halya dan Raka menjadi canggung dan bagaimana mereka akhirnya mulai menemukan romansa dalam rumah tangga.

Disaat mereka mulai dapat menjadi layaknya pasangan normal, pernikahan mereka mulai sedikit bermasalah karena keduanya ternyata belum benar-benar dapat melupakan cinta masing-masing. Halya yang masih belum bisa melupakan Gilang, mantan kekasihnya yang telah meninggalkannya dengan tragis. Gilang, sosok perfect yang selalu menghujani Halya dengan banyak cinta dan kenangan indah. Di sisi lain, kembalinya first love Raka, yaitu Rina, dalam kehidupan Raka, sedikit banyak juga membuat Raka bimbang.

Hal yang sangat membuatku gemas, saat Halya dan Raka mulai dapat merasakan sedikit getar-getar cemburu saat pasangan mereka tenggelam dengan orang lain, namun mereka terlalu ber-ego besar dan lagi-lagi hanya bersikap menjadi seorang sahabat dengan toleransi tinggi. tidak juga mengungkapkan rasa cintanya. “You’re stupid wife, Aya,” geram Puput, sahabat Halya suatu kali.

Kisah kasih Halya dan Raka di Novel ini oleh penulis dituangkan dengan alur yang tidak membosankan. Berbagai cerita kenangan saat mereka baru bertemu, bersahabat, kisah cinta masing-masing sebelum menikah, dukungan dari sahabat sebaik Gamma dan Puput, tersaji dengan natural. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan penceritaan yang menarik, membuat saya terhanyut dan terbawa hingga akhir cerita. Apalagi disertai dengan bumbu-bumbu romantisme khas pernikahan muda, membuat saya sering tersenyum sendiri sebagai seseorang seperti Gamma, yang belum menikah.

Tidak ada kekurangan berarti dalam Novel ini menurut saya. Yang mungkin perlu digarisbawahi adalah beberapa hal yang sering diulang, seperti sifat logis yang dimiliki Raka. Dan penggunaan bahasa Inggris yang  mungkin menurut saya, agak terlalu sering. Juga ada bagian cerita tentang kisah kasih Halya-Gilang dan Raka-Rina yang sangat panjang, walau benar-benar dapat saya hayati, namun, membuat saya tidak sabar untuk segera dapat kembali dalam kehidupan pernikahan Halya dan Raka.

Lalu bagaimana akhir kisah mereka? Apakah berakhir bahagia? Walaupun ada kejutan buruk untuk Halya dan Raka yang membuat saya sedih, namun sentuhan akhir Rhein Fathia kembali membuat saya puas. Yap! Complete menurutku! Dua jempol untuk Rhein Fathia, yang dapat membuat Novel ini menjadi spesial. Novel ini juga banyak memberikan wawasan pada saya tentang kehidupan rumahtangga dan makna didalamnya. Sekaligus sebagai pengingat untuk saya pribadi, kapan ya saya menikah? 
Sudah, bagi yang belum menikah jangan berandai-andai, penasaran kan ingin membaca cerita lengkapnya? cepat beli novel ini ya... di toko buku terdekat. Salam Semangat!



Narsis nih, Lagi baca sambil senyum2 ndiri.. hihi

Posting ini di sertakan dalam :

LOMBA MENULIS RESENSI / FAN FICTION Novel Rhein Fathia. 

http://www.rheinfathia.com/