Sabtu, 25 September 2021

Kans Indonesia di Piala Sudirman 2021


Sebuah Opini Pribadi dari Seorang Penggemar Biasa
                                                         


foto: Instagram bwf.official

Perhelatan Piala Sudirman 2021 sudah di depan mata. Tepat besok tanggal 26 September 2021 Piala Sudirman resmi dimulai. Bagi yang masih asing mendengarnya, Piala Sudirman adalah Kejuaraan Bulutangkis Beregu campuran yang diadakan setiap 2 tahun sekali. Penyelenggaraan kali ini bertempat di Vantaa, Finlandia. Tim Indonesia sendiri, sudah berangkat sedari tanggal 21 September malam, dan telah tiba dengan selamat. Mereka juga telah menjalani latihan dan menjajal Energia Areena, tempat diselenggarakannya pertandingan. 


Piala Sudirman, atau tahun ini bernama Total Energies Sudirman Cup 2021 tahun ini terasa lebih spesial, karena menjadi salah satu pemuas dahaga bagi para penikmat Bulutangkis dunia, yang mana karena pandemi covid 19, kompetisi bulutangkis yang semestinya selalu jadi agenda paling ditunggu oleh para BL (Badminton Lovers) harus banyak dicancel dan ditunda.

Terlebih bagi pecinta bulutangkis Indonesia, Piala Sudirman sudah sangat dinantikan kedatangannya. Piala Sudirman belum pernah kembali ke tanah air sejak di dapatkan 1 kali pada tahun 1989 yang mana saat itu Kejuaraan ini baru pertama kali diadakan dan bertempat di Indonesia pula. Sungguh suatu penantian yang lama.

Pada penyelenggaraan tahun 2019 lalu, tim Indonesia harus puas berada tempat ke 3, bersama Thailand. Sedangkan juara pertama diraih Tiongkok, disusul juara ke 2 Jepang. Karena itu, di penyelenggaraan tahun ini, bolehlah kita berharap supaya tim Indonesia bisa berhasil membawa pulang piala Sudirman ini.

Menurut saya, tahun ini Indonesia cukup berpeluang meraih hasil baik di kejuaraan ini. Bahkan saya harapkan Piala Sudirman akan bisa kembali ke tanah air.. Aaamiin. Semoga rezeki kita. Insya Allah. 

Setelah Olimpiade yang bergulir beberapa waktu lalu, ditambah adanya pandemi, membuat peta kekuatan bulutangkis dunia sedikit tidak terlihat jelas. Banyak evaluasi yang dilakukan terkait hasil olimpiade. Banyak juga berita-berita yang mengejutkan. Beberapa atlet andalan yang memutuskan pensiun dari kompetisi bulutangkis Internasional, seperti pemain jepang, Takeshi Kamura, Keigo Sonoda, dan H. Endo. Juga pemain Tiongkok Han Cengkai. Ada pula pasangan ganda yang berganti pasangan, dan beberapa negara yang memutuskan untuk tidak mengikut sertakan atlet utamanya di Sudirman cup, dan memilih memfokuskan atlet mereka untuk Thomas-Uber Cup yang juga akan diadakan tak lama lagi, seperti Chinnese Taipei yang tidak mengikutsertakan Lee Yang/Wang Chi Lin, gold medalist olimpiade Tokyo, serta Tai Tzu Ying juga absen di Sudirman Cup kali ini. Tim Tiongkok sendiri, tidak mengikutsertakan duo Menara Li/Liu, dan Zheng Siwei.

Tim Indonesia kali ini diperkuat dengan skuad yang cukup kuat, mungkin termasuk skuad terbaik yang kita punya. Tim kita membawa 3 ganda putra yang memuncaki tangga rangking dunia, ada The Minions (peringkat 1 dunia), Daddies (peringkat 2 dunia), dan FajRi (peringkat 7 dunia), 3 Tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan S.H. Rustavito. Lalu di ganda campuran menghadirkan Juara All England 2020 Praveen/Melati Daeva, dan ganda muda Rinov/Phita, tunggal putri dengan Georgia M. Tunjung, Putri KW dan Esther, peraih emas Olimpiade Tokyo dari Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta Siti Fadia/Ribka Sugiharto.


foto: Instagram Badminton.ina

Pada babak Grup nanti, Indonesia akan menghadapi ROC (Rusia), Canada, dan Denmark. Saya tidak hafal dengan performa dari para pemain Rusia dan Canada, salah satu yang sedikit familiar bagi saya adalah pasangan ganda putra Rusia, Ivanov/Sozonov. Karena saya memang lebih sering mengikuti persaingan ganda putra. Yang saya ingat, mereka memiliki power dan smash yang keras, namun Insya Allah pasangan ganda putra kita masih setara dengan mereka. Rusia diperkuat 8 pemain. Bahkan Canada hanya diperkuat 6 pemain. Berarti mereka akan bekerja keras dan tidak menutup kemungkinan akan ada yang bermain di 2 nomor sekaligus. Walaupun begitu kedua negara tersebut tetap tidak boleh dianggap enteng, karena bisa saja mereka mencuri poin kemenangan. Yang paling diwaspadai di babak grup tentu Denmark. Karena Denmark membawa skuad yang kuat, walau kali ini tidak diperkuat Kim Astrup dan Rasmus Gemke yang didera cedera, namun tim mereka tetap harus diperhitungkan. Indonesia cukup kuat di nomor Ganda Putra, saya kira. Untuk tunggal putra masih cukup kompetitif, walaupun tentu Axelsen yang paling diunggulkan. Untuk Ganda campuran, juga berpeluang bisa menambah angka untuk Indonesia, walau kadang ganda campuran kita sering naik turun performanya. Ganda putri dan tunggal putri juga saya optimis cukup seimbang, dan kedua belah pihak berpeluang.

Saya pribadi, berharap Indonesia bisa menjadi juara grup, setidaknya menghadapi Denmark bisa dimenangkan 4-1. Atau jika mungkin ada yang tidak dalam performa terbaik, minimal 3-2 untuk kemenangan Indonesia. Melawan ROC maupun Canada, kita juga tidak boleh meremehkan, tetap harus waspada juga, namun saya cukup yakin dan percaya dengan strategi yang akan diterapkan oleh tim Indonesia. Semoga bisa berhasil dengan baik.

Untuk babak selanjutnya, coba kita lihat setelah ini. Semoga saya bisa rajin mengikuti perkembangan kejuaraan ini. Semakin tidak sabar menanti... Semoga hasil terbaik diraih Indonesia. Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai Sobat.. Jangan lupa memberi komentar ya...
terima kasih..