Rabu, 06 Oktober 2021

Steril Kucing atau KB Kucing? Sedikit Pengalaman Proses Birahi Kucing

 Assalamualaikum...

Sebenarnya, sejak dulu, kami begitu menghindari memiliki kucing betina. Alasan kami selama ini yaitu tidak bisa memelihara lebih banyak lagi kucing jika nantinya kucing tersebut terlibat pergaulan bebas dengan kucing lain, atau kawin, dan akhirnya memiliki anak. Kami takut anak-anak kucing yang akan lahir tidak bisa kami rawat dengan baik. Bisa-bisa berakhir dengan pembuangan. Dan kualitas hidup kami sekeluarga dan juga para kucing pasti akan berkurang jika terlalu banyak kucing yang lahir. Jujur, saya pribadi belum seperti para catlover yang totalitas dan bisa memiliki kucing dalam jumlah banyak. Upaya penyelamatan kucing liar dan kucing yang membutuhkan bantuanpun, saya belum bisa melakukan. Yang bisa saya lakukan selama ini hanya sekedar memberi makan kucing-kucing liar semampu saya. Maafkan karena kemampuan saya yang terbatas.

salah satu kucing betina saya yang bernama Inna

3 ekor kucing di rumah sudah sangat cukup. Malah, dulu di awal-awal punya kucing 3 ekor, kami sangat kewalahan. Karena sebelumnya keluarga saya hanya membolehkan saya memelihara 1 ekor kucing saja, dan harus JANTAN. Bukan berarti kami pilih kasih ya.. tapi di pikiran kami kala itu, kucing jantan akan lebih mudah perawatannya dan tidak bisa melahirkan. 

Baca tulisanku tentang ketiga kucingku ini >> Kenalan dengan ketiga kucingku

Namun takdir dari Allah berbeda. Akhirnya kami punya kucing betina juga. Kucing saya yang betina ada 2 ekor, jantan 1 ekor. Ditambah kami juga merasa bertanggung jawab terhadap ibu mereka, kucing liar yang sering ke rumah juga, kami panggil dia Imik. Imik melahirkan ketiga anaknya di rumah. Untuk kelahiran anaknya Imik sendiri, Saya menduga ini anaknya yang pertama, karena Imik masih sangat muda ketika melahirkan, perkiraan saya kira2 usianya setahun. Karena kami sudah terlanjur sayang dengan ketiga anaknya ini dan berniat mengadopsinya, Jadilah kami harus memastikan bahwa mereka tidak mudah berkembang biak. 

Tapi saya tidak menyuruh kalian untuk berbuat hal yang sama ya.. jika kalian ingin kucing kalian hamil dan memiliki anak yang super cute, maka perkawinan sah sah saja dilakukan asalkan kalian harus pikirkan anak kucing kedepannya, ya.

Sebelum kucing-kucing saya besar, sebenarnya saya telah berkonsultasi dengan dokter hewan yang biasa saya datangi, tentang masa depan kucing saya ini. Namun belum intens, tapi sudah ada perkiraan hal apa yang kelak harus dilakukan. 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, masa birahi kucing saya mulai nampak di usia 5-6 bulanan. Untuk kucing betina, ditandai dengan dia lebih banyak mengeong, suka menggosok2kan tubuhnya, ada ilmu baru dari dokter hewan kami, jika kucing birahi disentuh bagian kemaluannya, maka seketika ekornya akan naik, seperti terangsang. Kucing yang birahi biasanya ingin keluar rumah terus, susah dikendalikan, makannya lebih susah. 

Awalnya saya tidak paham sama sekali ilmu tentang perbirahian ini. Sampai saya bingung mengapa kucing saya menunjukkan tanda-tanda seperti itu, langsung saya searching dan konsul dokter via whatsapp ternyata kucing saya mungkin sedang akan birahi. Kami tentu saja sangat cemas karena kami tidak mau kecolongan ya, beberapa cara kami lakukan agar kucing-kucing kami tidak hamil.

Sementara kami tidak bisa langsung ke vet saat itu, kami terpaksa mengurung kucing2 di rumah, mereka tidak saya perbolehkan keluar rumah. Sebenarnya memang mereka tidak pernah jauh-jauh keluarnya, di halaman belakang kami yang masih lumayan ada daerah hijaunya, mereka cukup puas, namun beberapa kucing lain juga sering kesana, jadi menghindari hal2 yang tidak diinginkan lebih baik kami antisipasi dulu. Namun ternyata itu tidak mudah. Mengurung kucing birahi itu ribet, karena mereka suka mengeong, dan tidak bisa dikendalikan. Apalagi kami belum ada rezeki membeli sebuah kandang. 

Beberapa kali kami kelepasan, mereka kabur, dan membuat kami cemas dan cepat-cepat menangkapnya. Kami juga memberi mereka makan yang banyak supaya mereka sedikit tenang. Akhirnya setelah ada rezeki kami pergi ke vet untuk konsultasi langsung.

Ada 2 cara yang akhirnya kami lakukan hingga saat ini untuk kucing-kucing betina ini. Yaitu KB dan Steril Kucing. Kenapa ada jalur KB dulu? Karena steril membutuhkan biaya yang lumayan besar. Jadi kami memutuskan untuk memberikan kontrasepsi dulu kepada kucing-kucing saya itu. Oiya, termasuk kepada Imik, Ibunya anak-anak. Kami tidak boleh melupakan dia walau dia tetap liar dan tidak mau menginap di rumah. Alhasil kami saat itu memutuskan KB 3 ekor kucing.

Lalu prosesnya bagaimana? Lain kali Insya Allah saya akan ceritakan per 1 bagian ya, antara KB dan steril. Akan diupdate link nya disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai Sobat.. Jangan lupa memberi komentar ya...
terima kasih..