Senin, 13 Desember 2021

Jangan Putus Asa dengan Garis Hidupmu!

Kalo jalannya kehidupan bisa dipilih, mungkin sebagian dari kita akan memilih hidup yang lebih baik dari yang sekarang, tapi bisa juga tidak. Siapa yang tidak ingin dilahirkan di keluarga yang sholeh sholehah, berkecukupan, dermawan, yang tenteram, atau mungkin ingin dilahirkan di keluarga yang cantik tampan, tempat tinggal yang aman, saudara-saudara yang baik. Tentu saja semua orang pasti bahagia jika bisa demikian. 

Terbaru saya sepintas melihat meme di twitter tentang kelahiran anak kedua Raffi Ahmad yaitu Rayyanza Malik Ahmad. Pembuat meme seolah menyiratkan betapa beruntungnya Rayyanza ditakdirkan menjadi anak dari orang yang sangat berkecukupan seperti Raffi Ahmad, memiliki Nenek yang juga kaya seperti Ibu Rieta, yang bahkan memberikan tabungan senilai 1 Milyar untuk cucu barunya ini. Wow Masya Allah. Bisa dibayangkan kehidupan Rayyanza secara garis besar akan seperti kakaknya Rafathar. Tentu saja.

Jangan iri jangan iri jangan iri. Sebagai manusia biasa yang sangat punya banyak kekurangan kadang terbersit sedikit penyakit hati itu. Apalagi bagi seseorang yang sedang berada dalam kesulitan keuangan, kadang sedikit mengutuk diri sendiri. Kenapa dilahirkan miskin! hahaha. Namun jangan seperti itu kawan, cepat hilangkan dan Istighfarlah.

Astaghfirulloh...

Daripada mengeluhkan takdir, lebih baik kita berdamai. Walau saya sangat paham, tidak semua orang dilahirkan menjadi bijak saat tertimpa musibah. Dan bisa tidak mengeluh, disaat-saat titik yang dianggap nadzir dalam hidupnya. Saya pun, masih sering melakukannya.

Sekali lagi 1 hal yang harus diingat itu adalah Allah Maha Adil. Jika kita seorang Muslim, salah satu hal dasar yang harus dipunyai yaitu Beriman pada Takdir Allah (mari sama-sama belajar ilmu Beriman pada Takdir Allah, materi ini lumayan rumit menurutku). Otak kita sekali lagi nggak akan sampai untuk memikirkan terlalu jauh sempurnanya Keadilan Allah.

Ingatlah, Allah menciptakan kita dengan seadil-adilnya. Manusia adalah sebaik-baik ciptaanNya. Dan jangan pernah berkecil hati jika kita bukan dilahirkan dengan banyak keindahan di sekitar kita. Setiap orang memiliki garis hidup yang spesial. Setiap orang memiliki garis hidup yang berbeda. Namun semua berjuang di jalannya masing-masing.

Tulisan ini benar-benar saya inginkan untuk pengingat diri saya. Saya yang seringkali banyak mengeluh. Ditakdirkan menjadi yatim piatu di usia muda, kadang menganggap diri menjadi spesial, namun seringkali merasa diri paling malang. Pikiran apa itu? jujur itu kealphaan saya pribadi. Kadang saya klaim semacam penghiburan, sebelum saya menyadari bahwa tiap orang dihadapkan dengan masalahnya sendiri-sendiri. Dan masih banyak orang yang lebih dibawah kita jika kita inginkan melihat kebawah. Bisa jadi jika kita dilahirkan menjadi kaya raya kita tidak akan kuat dan akhir hidup kita malah tidak bagus. Yang kita inginkan, belum tentu baik untuk kita. 

Teruslah berjuang di garis masing-masing. Walau hidup kita sudah ditakdirkan, ada takdir yang tidak bisa diubah, ada pula takdir yang bisa diubah dengan ikhtiar dan doa. Yang terpenting bagaimana kita mengisi hidup kita dengan maksimal, jadi pribadi yang berguna, mencari bekal akhirat sebanyak-banyaknya, dan kelak diakui menjadi salah satu umat Rasulullah ﷺ, dan bisa masuk Syurga tanpa Hisab. Aamiin

Dan satu kunci lainnya, banyak sabar dan bersyukur. Begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, jika dibandingkan ujian kita. Dan kita tidak akan diuji melebihi kemampuan kita.

Mari berdoa dan memperjuangkan agar akhir hidup kita juga baik, sebaik Almarhum Ust. Oded M. Danial, yang meninggal di hari jum'at kemarin. Sungguh kematian yang membuat iri karena akhir hidup yang sangat baik. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.. Aamiin

Wallahu'alam bissawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai Sobat.. Jangan lupa memberi komentar ya...
terima kasih..