Rabu, 03 November 2021

Kepergian Hanna Annisa Tadi Malam, Semoga Kembali Jadi Pengingat Diri

 Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un...

Hari ini saya cukup terkejut dengan berita yang tak sengaja saya baca. Seorang artis muda, cantik, dan berbakat, Hanna Annisa Setiadi atau biasa dikenal juga dengan nama Hanna Kirana meninggal dunia tadi malam karena Gagal Jantung.

Saya mengenal wajah kalem nang cantik mbak Hanna sebenarnya bukan dari sinetron atau FTV yang pernah beliau perankan, namun dari artis lain yaitu Citra Kirana. Saya cukup mengikuti Citra Kirana di media sosialnya karena saya adalah orang yang selalu gemas dengan anaknya, Athar. Jadi saya mengetahui jika Citra Kirana juga punya saudara yang juga merintis menjadi artis, yaitu Hanna. Salah satu dukungan saya, kala itu, saya ikut menonton salah satu web series pendek almarhumah yang berjudul Unappreciated. Aktingnya sudah cukup bagus saya akui. Saya pun sempat mendoakan beliau agar bisa mengikuti jejak Citra Kirana menjadi artis yang sukses dan terkenal.

Namun, ternyata Allah berkehendak lain. Ternyata waktu Hanna di dunia telah sampai titik penghabisan. Hari ini Hanna diberitakan meninggal dunia. Tadi malam tepatnya, di sebuah Rumah Sakit di daerah Bogor. Hanna masih berusia 23 tahun dan sedang mulai menikmati usahanya menjadi seorang artis yang dikenal saat Allah mencukupkan usianya. 

Kembali, saya merasa mendapat teguran dari Allah, bahwa, kematian tak mengenal usia. Kematian tak mengenal seseorang itu apakah sudah mapan, apakah sudah bisa membahagiakan orang di sekitarnya, apakah sudah bisa memupuk bekal sebanyak-banyaknya untuk hari akhir kelak. Apakah dia sudah puas dengan dirinya? apakah dia sempat bertaubat? apakah dia sudah menghabiskan waktu untuk hal-hal yang baik. 

Sungguh kita hidup tak pernah tahu sampai kapan.

Jujur, akhir-akhir ini saya merasa sangat lalai. saya sering menghabiskan waktu luang saya yang sebenarnya tidak banyak, untuk hal-hal yang kurang berguna. saya sering merasa sering letih di pikiran, dan selalu mengharapkan hiburan untuk mengusir letih itu. 

Sedianya hiburan itu menjadi hal yang baik, namun ternyata malah ibadah saya yang merosot. saya merasa kembali berbelok dari jalan yang sebelumnya saya usahakan. Ya Allah maafkan saya...

Saya harus mulai menata kembali waktu saya. Lebih dari itu, saya ingin kembali maju. Bukan hanya jadi tim rebahan saat kegiatan di luar rumah selesai. Seharusnya bisa lebih dari itu. Karena, kita diburu waktu. Tidak tahu sampai kapan kita hidup. 

Seperti Hanna yang mungkin sekarang sudah tenang tidak merasakan sakit lagi, namun beliau juga sudah tidak bisa lagi menambah bekal untuk hari akhirnya, kecuali beliau memiliki amalan-amalan yang bisa menambahkan pahala jariyah untuknya, punya ilmu bermanfaat yang dapat berguna untuk orang lain sehingga Hanna juga mendapat pahala darinya. Tapi Insya Allah Hanna adalah orang yang baik, terlihat dari banyaknya sahabat yang mendoakan dan merasa kehilangan. Insya Allah Husnul Khotimah... Aamiin.

Semoga Hanna diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni segala dosa dan khilafnya... Aamiin... Allahummaghfirlaha warhamha waafihi wa'fuanha...

Semoga kita juga masih diberi kesempatan menjadi orang yang bisa memanfaatkan sisa waktu hidup kita dengan sebaik-baiknya... Aamiin..

Terima kasih untuk hari ini ya Allah..  semoga saya masih bisa bertemu esok hari.. Aamiin..