Sabtu, 01 Desember 2018

Adiksi yang mengganggu



Weekend yang mendung disertai rintik hujan kali ini. Diri yang penuh kenegatifan ini masih seperti ini. Belum berubah, walau banyak note-note penyemangat diri yang terpasang di dinding kamar, sampai yang membaca geli sendiri. tapi yes, saya belum bisa move on.

Okay blog berdebu yang si empunya selalu diterpa virus M kronis, nampaknya kali ini anda sedikit beruntung karena akhirnya ada sedikit pembaharuan di wajahmu.

Jadiii.. niat mau menulis apa kali ini.
Sesuai judul yah, Adiksi. Apa itu Adiksi?

adiksi/adik·si/ n Dok kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat;
Adiksi merupakan suatu kondisi ketergantungan fisik dan mental terhadap hal-hal tertentu yang menimbulkan perubahan perilaku bagi orang yang mengalaminya.

Ya, Adiksi itu kecanduan.

Dan jujur, salah satu kecenderungan jelek dari diri saya adalah gampang kecanduan.

Kecanduan jika kecanduan hal yang positif seperti kecanduan Ibadah, keinginan untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta, kecanduan sedekah, kecanduan Membaca Alqur'an itu sangat-sangat keren.

Namun apa yang terjadi, kalo orang yang mendekati tua seperti saya, jadi addict dengan hal-hal yang kurang bermanfaat (Ada manfaat tapi bukan prioritas). Walau bukan kecanduan barang haram, atau game atau hal yang bener-bener nggak bisa dikatain baik. Tapi menurut saya kecanduanku ini lebih seperti gangguan psikologis ya. Aku ingin sekali mulai mengurangi kebiasaan ini. Tapi dengan sadar, aku terus mengulangi hal itu lagi-dan lagi. Gara-gara sikap berlebihan saya ini, saya bisa berlama-lama melakukannya. Pengetahuan tentang hal ini jadi saya gali terus, sampai saya bisa dikatakan jadi orang yang sedikit paham bahkan hafal tentang sesuatu hal yang sedang saya candui ini. Ya Allah tolong saya. Hawa nafsu semakin mendominasi dalam diriku.


Dan setelah memikirkan dengan sangat ternyata kecanduan akan suatu hal adalah sangat tidak baik. Berikut yang saya rasakan.

1. Kefokusan akan pekerjaan langsung ambyar.
2. Banyak waktu yang terbuang sia-sia
3. Susah mencapai kemajuan dalam prioritas yang lain.
4. Semakin kecanduan maka akan semakin tenggelam
5. Tentu saja nggak akan sukses ya orang yang terlalu seperti ini
6. Banyak kerugian baik materi, ataupun yang lain.

Bukan sekali dua kali aku merasa terlalu berlebihan dalam menyingkapi suatu yang aku sukai. Tapi banyak kali. Dan hal yang berbeda pula. Walau aku akui kecanduanku ini BIASANYA ada pasang surutnya dan bahkan ada jangka waktunya (Aamiin.. sangat berharap aku bisa sembuh).

Setelah aku memikirkan, mengapa aku seperti ini banget ya.. beberapa hal yang mempengaruhinya ialah :

1. Kesepian yang melanda
2. Kurang sibuk
3. Jenuh
4. Merasa bahagia jika melakukannya.

Ya, sekarang ini aku sedang berusaha mengurangi kebiasaan saya ini. walaupun masih sangat susah. Minimal walaupun tidak seratus persen, tapi saya harap kebiasaan ini bukan jadi "adiksi" tapi dalam tahap untuk hiburan dan menjernihkan pikiran semata. Dan bukan malah menenggelamkan kegiatan lain yang harusnya diutamakan.

Caranya ya dengan mengalihkan kecanduan saya kepada hal-hal positif yang lain. Nggak banyak liat gadget. Dan berusaha mendekatkan diri lagi pada Allah.. Fighting... Doakan saya ya.. biar saya bisa lekas dewasa di usia ini. Biar saya bisa seperti yang lain, yang bukan lagi berkutat pada hal-hal remeh seperti ini lagi.Aamiin.

Emang sekarang ini lagi kecanduan apa sih? Jangan tertawa yah?

Liat Badminton guys, karena ada atlet yang saya nantikan from zero to hero (Kalo yang kayak gini bikin lupa kalo udah di zaman yang mendekati akhir.. dan masih di dunia yang penuh tantangan .. hiks) Astaghfirullah ya.. Jangan ditiru.. hihi


Banyuwangi, 01 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai Sobat.. Jangan lupa memberi komentar ya...
terima kasih..