Kamis, 02 Desember 2010

Seseorang itu ...

Jika ditanya siapa figur yang paling aku idolakan. Dengan lantang akan kujawab Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah Nabi Umat Muslim. Berkat perjuangan dan kegigihan Beliau Agama Islam dapat seperti sekarang.
Namun, ada 1 orang yang sangat aku idolakan juga (Selain kedua orang tuaku pastinya).
Siapakah beliau? Ada yang tahu?

Beliau sukanya tidur dibawah, disuruh pindah ke kasur suliit maunya. padahal nggak baik tuk kesehatan ya..

Yaps.. Beliau adalah Nenekku. Nenekku adalah ibu dari Ibuku. Beliau adalah satu-satunya Nenekku saat ini.  karena nenek dan kakekku dari ayah sudah meninggal. Begitu pula Kakek suami nenekku ini juga sudah meninggal.  Aku sangat mengagumi nenekku. karena nenekku adalah orang yang sangat kuat, tegar, tegas, dan beliau sangat menyayangi anak-anak dan cucu-cucunya.

Ketika aku dan adik-adikku kehilangan Orang Tua, nenek dengan kasih sayangnya merangkul kami. Membelai kami. Menyatukan kepingan hati kami yang telah berserakan karena kehilangan orang yang paling dekat dengan kami. Nenek menyadarkan kami bahwa kami tidak sendirian, dan masih banyak yang menyayangi kami. Nenek selalu mengingatkan kami untuk selalu mendoakan kedua orang tua kami. Nenek selalu menjadi tempat berbagi masalah, dan selalu memikirkan segala hal yang menjadi kesulitan kami. Entah apa jadinya kami tanpa beliau saat itu. Hingga saat ini pun Beliau sudah seperti AYAH dan IBU bagi kami. Aku ingat ketika aku masih duduk di kelas XI Sekolah menengah, Nenek mengabaikan waktu istirahatnya malah menjemputku dengan sepeda motornya. Aku jadi teringat dengan Ayahku yang sering melakukan hal serupa.

Terlahir di keluarga yang keras dan disiplin, membuat nenek menjadi orang yang kuat, sebagai anak pertama beliau terbiasa menjadi panutan untuk adik-adiknya, dan sebagai tangan kanan bagi ibunya. Mbah, begitu aku memanggilnya sangat terbiasa hidup disiplin. Aku sangat malu ketika mendengar cerita dari Nenek ketika Beliau muda, beliau selalu bekerja keras dan tidak ada kata malas. Beda dengan aku yang masih saja banyak menunda-nunda pekerjaan, sering malas-malasan dan melakukan segala sesuatu dengan lambat. Nenek adalah orang yang sangat Perfectsionis, beliau nggak segan2 mengomeliku apabila aku melakukan hal yang kurang tepat.. hehe. Contohnya ketika aku salah posisi dalam menjemur pakaian. Namun, aku yakin omelan itu tandanya beliau sayang, dan ingin aku bisa melakukan hal tersebut dengan baik.

Aku sangat mengidolakan nenekku. Nenekku yang rajin, yang fisiknya lebih kuat daripada aku. Aku jadi malu kalau aku mengeluh kecapekan saat mengerjakan ini dan itu. Sedangkan nenek, beliau seperti nggak punya rasa capek. Semuanya dikerjakan, walaupun saat malam beliau merasa sangat capek. Nenek selalu menginspirasiku. Bagaimana membawa diri di tengah lingkungan. Aku harus Banyak-banyak belajar dari Beliau. 

Kehidupan yang keras, Dengan banyak ujian yang mendera, tak menyurutkan beliau untuk selalu berusaha. Senantiasa dekat dengan Sang Pencipta. Selalu berusaha tersenyum di depan kami. Walau kami tahu, bahwa Nenek memiliki lebih banyak beban daripada kami. Kadangkala kami juga ikut menangis bersama nenek ketika sedang sedih, entah itu karena rindu pada Ayah Ibu, ataupun karena masalah lain. Nenekku orang yang kuat, walaupun anak-anaknya belum ada yang bisa membahagiakan, dan masih saja menimbulkan masalah untuknya, masih sering membuat beliau sakit hati. Tapi kasih sayang beliau tidak berubah. Selalu tulus sepanjang waktu. Segala daya upaya dilakukan demi kesejahteraan orang yang dikasihinya.

Nenekku pulalah yang semakin menyadarkan aku untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah, beliau nggak pernah lelah mengingatkan aku apabila aku nggak melaksanakan kewajibanku.


Teh manis ini dibuatin nenek saat aku dan beliau sedang sibuk dengan Segunung cucian, bukan hal yang mewah memang, tapi Teh manis hangat ini melambangkan kasih sayang yang tulus kepada kami semua. Perhatian yang sangat kami rindukan ketika kami sedang jauh dari Nenek. Maafkan aku ya nenek, aku masih belum bisa membalas jasamu.

Karena itu, aku nggak boleh lemah. Aku nggak boleh malas. Aku nggak boleh gampang putus asa. Aku ingin membahagiakan nenek, adik-adik, dan semua keluarga sebisa mungkin. Aku nggak ingin nenek menangis lagi. Aku nggak ingin membuat Nenek bersedih seperti Tahun-tahun terakhir ini. Walau nggak akan cukup untuk membalas semua jasamu, tapi aku akan berusaha menjadi cucu yang bisa diandalkan.

Aku sudah nggak bisa lagi membahagiakan Orang tuaku di Dunia, tapi aku selalu berdoa agar kami bisa membahagiakan Nenek di Dunia dan Akhirat, aku akan berusaha menggapai mimpiku. Aku ingin kelak Nenek bisa menjalani masa tua dengan tenang dan bahagia, walaupun saat itu sepertinya masih jauh. Tapi mudah-mudahan tidak.

Maafkan kami nenek, di usiamu yang senja.. Engkau masih harus repot memikirkan kami. Di usiamu sekarang, bagi Nenek2 lain sudah TIDAK direpotkan oleh anak-anaknya, namun kami cucu-cucumu ini masih sangat merepotkanmu. Kadangkala membuatmu sedih dan banyak pikiran. Seharusnya kami sudah bisa membahagiakanmu. Karena itu aku ingin sekali membahagiakanmu. Dan aku akan berusaha. Walau sekarang, aku belum bisa berbuat apa-apa.

Aku selalu meminta doa beliau agar senantiasa mendoakan aku dan menyemangati aku. Dan aku selalu berdoa Semoga beliau diberi panjang umur dan Kesehatan.. Amin.

Doakan ya teman, semoga aku bisa membahagiakan beliau ...

Aku ingin sekali bisa seperti nenek. Kuat, ulet, tabah, tidak gampang putus asa. Nenekku adalah inspirasiku. Nenekku adalah PAHLAWAN BAGI KAMI....

----------------------------------------------------

Artikel yang kepanjangan ini aku ikutkan dalam Figure Competition, yang diadain oleh AtaNoto . Maaf ya kepanjangan.... :), semoga yang baca nggak bosen.
Yang mau ikutan silahkan klik aja ya... Semoga bermanfaat bagi semua. Semangat!!!!^^

17 komentar:

  1. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
    ------

    Subhanallah mba...nenek mba bersahaja sekali. Saya yakin, ALLAH pasti merindunya, nenek mba menjadi salah satu manusia yg ditunggu sayidina mUhammadSAw....

    Ya ALLAh, saya hanya bisa berdoa..Semoga nenek mba selalu dalam naungankasih ALAH SWT

    Dan semoga pula, mba bs membahagiakan nenekk mba..

    Semangat mba..Alalh beserta org2 yg bertakwa

    Salam hangat sesama pecinta Sayyidina Muhammad SAW!!


    ------

    صَلَّى اللّهُ عَلَى مُحَمَّد - صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم

    BalasHapus
  2. Oh ya, nah kok saya log in pnya pke Blogroll? hahahaha..?

    BalasHapus
  3. Salam Sahabat Comon Cyber
    ********************************

    Mbak, rupa nenek mbak yg ada di picture itu?
    Kelihatan masih muda ya?

    Masya ALLAH, salut sama nenek mba...

    Terharu juga membacanya...

    Saya sydah tiada nenek dan kakek lagi

    BalasHapus
  4. hem.. saya jadi teringat almarhum kakek saya nih..

    Salam kenal dari Jember

    BalasHapus
  5. semangat yah jeng...q yakin allah gag tidur kok jeng....allah menyayangi umatnya yang bersabar dan pekerja keras..hwaiting...aku ikut lomba ini juga yah...

    BalasHapus
  6. Bumi : Amin.. makasih banyak mas...
    Common : Alhamdulillah, tahun ini mbah berusia 61 tahun.. tetap semangat mas.. dan selalu mendoakan mereka...
    Lozz: setuju mas, aku juga jadi teringat dengan orang tuaku... hehe
    Jaya : Amin.. semoga bermanfaat mas..
    @Mbak Desy : Fighting juga mbak... ditunggu artikelnya ya...

    BalasHapus
  7. wah, nenekna mrupakan sbuah panutan ya..
    jdi panutan itu sbgai pnyengmangat hifdup ya :D

    BalasHapus
  8. Sebuah tulisan sederhana namun penuh makna ...
    ditulis dengan kecintaan yang kental dari seorang ajeng kepada neneknya ...

    Very nice
    Very touchy

    semoga sukses ya Mbak Ajeng

    Salam saya

    BalasHapus
  9. subhanallah
    terharu chika bacanya
    nenek sekaligus Ibu ya ^^
    luar biasa yahhh....
    smoga beliau disayang ALlah
    aminnn

    BalasHapus
  10. terharu bacanya....
    salam hangat buat Nenek yaa

    BalasHapus
  11. @Acid : Iya Cid.. hehe, soalnya beliau yang selalu mengerti aku...
    @Om : makasih om, semoga Om Trainer selalu sukses juga..
    @Chika : makasih Chika.. Amin...
    @Mbk Elsa : Sip mbak.. entar tak sampein..

    BalasHapus
  12. Hiks2..nenek saya sudah tidak ada, setahun yang lalu...Beliau yang mebiayai sekolah saya dari smu sampai menajdi sarjana, bahkan beliau belum sempat melihat foto sarjana saya... :(
    semoga memang mbak ikut lombanya...
    salam

    BalasHapus
  13. Suatu karunia yg luar biasa hingga saat ini mbak masih bisa bersama nenek. Aku sudah tak punya kakek nenek lagi sejak SMP mbak... kangen banget dengan kakek nenekku jadinya.

    BalasHapus
  14. Neneknya benar2 luar biasa ya mbak.. benar2 bisa jadi panutan tuh, mbak.

    BalasHapus
  15. @Mz Prima : semangat mas..
    Nenek mas pasti bangga sama mas..
    @Mbak Reni : Semoga mereka bahagia disana ya mbak.. Iya, aku sangat sayang sama nenekku...

    BalasHapus
  16. Subhanallah, Ajeng benar2 beruntung mempunyai seorang nenek yg penuh kasih sayang dan mengajarkan banyak hal utk kehidupan dunia dan akhirat.

    neneknya bunda sudah almarhumah sejak lama, dan bunda msh saja sering merindukannya hiks.....

    Semoga Neneknya Ajeng selalu diberikan rezeki kesehatan oleh Allah swt ,amin
    Titip salam hormat bunda utk nenekmu tersayang yg hebat...
    salam

    BalasHapus

Hai Sobat.. Jangan lupa memberi komentar ya...
terima kasih..